Lidah tidak bertulang. semakin banyak kita bicara, semakin banyak resiko tergelincir. Salah satu penyebab banyak orang masuk neraka jahanam adalah mulut. Padahal Allah menciptakan satu mulut dengan dua telinga agar kita mau lebih banyak mendengar daripada berbicara. Keberadaan Allah lebih dekat daripada urat leher sehingga cukuplah kalimat baik terlontar dari mulut, karena begitu banyak ucapan kita yang tidak disengaja bisa langsung direspon oleh-Nya..Wallahu a'lam..
Tulisan ini dibuat sebagai renungan buat kita semua, betapa lidah sangat sulit untuk dijaga. Untuk itu, sangatlah baik apabila kita mau melatih hati agar memerintahkan lidah kita hanya berbicara yang baik, karena siapa tahu perkataan yang lebih baik itu segera diijabah oleh Allah. Hati adalah panglima dari semua anggota tubuh kita. Ketika kita mampu menguasyainya, kita telah mendapatkan surga di dunia ini.
seperti kata pepatah "diam adalah emas". Tapi menurut saya, tidak selamanya diam itu emas, berbicaralah ketika sudah waktunya untuk berbicara. Karena tidak selamanya diam adalah emas. Berbicaralah bagai berlian. Jika memang bukan porsi kita untuk bicara maka diamlah,,dan kalaupun kita harus berbicara, berbicarah bagai berlian untuk mengalahkan ke-emas-an mu...
Menurut saya mengapa lidah ini sulit sekali untuk dijaga, karena kurangnya kita mensyukuri apa yang telah kita dapat, sekecil apapun itu. Memang manusia mempunyai sifat merasa selalu tidak puas, tetapi jadikan ketidakpuasan itu sebagi pemacu untuk berbuat lebih baik lagi.
Terkadang jika ada orang yang berbicara tentang prestasi dan kehebatan - kehebatanya kepada kita, menurut saya lebih baik kita diam. Janganlah membalasnya dengan pembicaraan atau cerita yang dapat melebihi ceritanya. Buatlah dia merasa bahagia atas apa yang dia katakan. Karena jika kita membalasnya dengan melebihi ceritanya. maka secara tidak langsung kita telah memberikan peluang pada lidah kita yang tidak bertulang ini untuk melakukan kebiasaan buruknya. Disinilah diam adalah emas itu sangat berlaku.
Janganlah menyalahkan orang dengan segala perilaku buruknya, lihatlah dulu diri kita sendiri, bercerminlah apakah kita sudah lebih baik dari mereka.
Dan sungguh, kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat daripada urat lehernya. -QS Qaaf : 16-
0 komentar:
Post a Comment