Tuesday, May 31, 2011

Disconnect to Connect

Assalamualaikum sahabat, bagaimana kabar kalian di sore yang hujan ini (daerah cilandak dan sekitarnya). Semoga kalian sehat selalu dan tetap "Tersengat Lebah" sahabat, meski udah detik-detik pulang kantor. ayo semangat bekerja demi segarasi Merci dan susu buat si jabang bayi(bagi yang udah nikah) atau untuk bayar mahar (bagi yang masih menanti-termasuk saya-)..hahaha


Pernah denger istilah Disconnect to Connect ga? Istilah ini sebenernya udah lama saya mendengarnya, dari teman saya. Tapi saya baru tertarik untuk menuangkannya dalam blog ini sekarang. Coba lihat dulu video ini.



Mungkin inilah fenomena yang terjadi saat ini dengan makin maraknya smartphone kayak bebe, android, apel dsb.Ini juga yang terjadi pada saya pribadi ketika saya memiliki salah satu smartphone itu.hehe

Sebagian besar dari kita tidak sadar bahwa apa yang kita lakukan itu berdampak sangat besar bagi orang - orang yang disekitar kita. Sering juga dapat menyebabkan kita kehilangan sesuatu yang sangat berharga dari hubungan kita dengan sesama. Misalnya, yang saya alami sendiri tadi siang, saya melakukan disconnect pada meeting dan langsung connect dengan dunia maya saya (chatting). Semoga tidak ada orang yang terlibat meeting tadi membaca blog ini..hehe

Tetapi tidak selamanya sisi negatif yang muncul dari online ini. Karena online ini saya bisa mendapatkan teman baru yang menurut saya baik, padahal kita sama sekali belum ketemu (semoga dia tidak GR dengan tulisan ini :p). Berawal dari suka menulis di blog, dan sering searching blog sebagai referensi menulis saya. Dari blog pertemanan kita lanjut ke twitter, facebook, dan terakhir YM (Social network banget ya, hehe). Meskipun saya juga harus men-disconnect-kan dengan orang - orang sekitar saya. *halah

Tapi setidaknya telah terjalin suatu ikatan silaturahim, yang Insya Alloh dapat menjaga persaudaraan, Diberi umur panjang karena ada pepatah mengatakan "jika kamu ingin memiliki umur panjang, maka jagalah tali silaturahmi", Memudahkan kehidupan dan mudah mendapat ilmu, Mudah mendapatkan rizki, dan Mendapat kebahagiaan lahir maupun batin. Aamiin..

Seperti hari ahad kemarin, ketika perjalanan ke Jakarta, saya dengan "khusyu" memperhatikan kultweet tentang #PrinsipTwitteran dari Salim A. Fillah (Semoga Alloh merahmatimu ustadz. Mungkin dari hashtag-nya, kita mengira ini tentang twitter, tapi menurut saya ini juga merupakan prinsip untuk online, meski banyak istilah - istilah dalam dunia twiiter. Ada 40 prinsip yang beliau beberkan dalam #PrinsipTwitteran. Berikut beberapa dari kultweet yang saya kutip dari beliau.

- Hindari dusta meski sedang bercanda. Hindari perbantahan yang tak lahirkan amal, meskipun berada di pihak yang benar. #PrinsipTwitteran

- Semua tweeps itu Guru, apapun tweetnya. Bukan sebab mereka pasti bijak. Tapi kita yang selalu belajar tuk jadi bestari. #PrinsipTwitteran

- Sikapi tiap yang menyesatkan dengan cantiknya ucap berhidayah. Sikapi tiap yang keliru dengan anggunnya berkebenaran.#PrinsipTwitteran

- Mereka yang suka menghakimi; kelak akan jadi terdakwa di depan gugatan banyak korban. Kasihilah sepenuh keprihatinan. #PrinsipTwitteran

- Terluka gara-gara mereka yang Shalih/ah itu bahaya. Dengannya, syaithan tuntun kita membenci segala kebaikan. Obati:)#PrinsipTwitteran

- Jika kita merasa bahwa semua Tweeps punya masalah dengan kita, curigalah bahwa kita inilah masalahnya. Lalu berbenah:) #PrinsipTwitteran

- Mengeluh pada banyak orang ialah cara termudah tuk mengubah gelap setitik menjadi pekat semesta. Bijaklah pada dunia:) #PrinsipTwitteran

- Jadikan penyebutan nikmatNya dalam kicauan sebagai rasa syukur & ilham tuk berkarya bakti, bukan riya’ & takjub diri. #PrinsipTwitteran

- Mungkin ada yang menyebut sok alim, sok suci, sok shalih tersebab kicau kita indah. Bagaimanapun jua, berkebajikanlah. #PrinsipTwitteran

- Berceritalah tentang diri, tapi tak usah banyak-banyak. Sebab yang cinta tak memerlukannya, yang benci takkan percaya. #PrinsipTwitteran

- Jauh lebih mudah mendapat teman dengan tertarik pada mereka, daripada mencoba membuat mereka tertarik pada diri kita. #PrinsipTwitteran

- Twitter bisa membuat yang jauh jadi dekat. Tapi tidak selayaknya dia membuat yang dekat jadi jauh. Perhatikanlah:) #PrinsipTwitteran

- Benar, tepat, baik, santun, & bermanfaatnya kicauan akan kita pertanggungjawabkan pada Allah, follower, mention, & RT. #PrinsipTwitteran

Menurut saya, online boleh boleh aja, tapi lihat juga situasi dan kondisinya. Lihat juga akibatnya. Yang banyak terjadi, saat kita online, kita justru merusak hati kita dengan status teman-teman kita. Ketika mereka nulis status yang menyenangkan, kita malah susah, tetapi sebaliknya ketika mereka menuliskan status yang menyedihkan, kita justru senang dengan keadaan itu. Ini merupakan cara setan juga untuk meracuni hati kita. Setan memanfaatkan kita semua yang lagi musuhan, atau bahkan yang lagi baik-baik saja terkadang sukses teracuni oleh setan karena sifat iri yang berlebihan ketika membaca status ataupun di tengah-tengah chatting-nya.

Lastly, Cobalah untuk online dengan bijak, tahu situasi dan kondisi, dan sampaikan selalu kebaikan walau hanya satu kalimat dalam setiap online kalian. :)

Salam Online Sahabat

Jakarta, 31 Mei 2011

Fahmi Alfian

0 komentar:

Post a Comment

 
;