Malam ini bisa dipastikan ia akan lebih berkhidmat dalam setiap doa-doanya. Entahlah di hari yang ia tunggu-tunggu kehadirannya, ia justru menerima cerminan perangai abu-abu seseorang yang telah menjadi teman dekatnya selama ini. Bukan salah temannya itu, tapi memang ia-lah sang pemilik kuasa atas segala tingkah lakunya sendiri. Sudah banyak yang telah diberikan Allah kepadanya, namun ia hanya bisa menyia-nyiakan segala nikmat itu. Ia lupa akan kandungan surah Ar-Rahman yang begitu syahdu namun tetap kuat untuk tidak beralasan atas segala nikmat yang telah ia dapat selama ini. Tapi apa yang dilakukan temannya itu pun juga tidak mencerminkan ia makhluk yang suci, Racaunya. Aaah masih saja tidak berubah dengan prasangka buruk itu. Masih berkutat dengan sering menyalahkan keadaan, menyalahkan lingkungan, menyalahkan orang lain. Sudahlah, kau tak akan bisa berubah sebelum kau merubah dirimu sendiri, Racaunya lagi.
Syukur Alhamdulillah, Jatah usia yang telah Allah tetapkan untuk saya resmi berkurang hari ini. Sudah sejauh mana saya telah melewati kehidupan ini, dan berapa lama lagi waktu yang harus saya persiapkan untuk menuju suatu keabadian. Hanya Allah yang tau.
Masih ingatkah kalian akan sebuah proses metamorfosis kupu-kupu ?, proses sebuah kehidupan dari telur yang menjadi ulat, lalu ulat yang menjadi sebuah kepompong, dan pada akhirnya berubah menjadi sebuah kupu-kupu yang cantik. Proses tersebut merupakan sebuah proses alami menuju sebuah hasil akhir yang indah yang tidak dilewati dengan mudah dan instant. Begitu banyak perjuangan yang dialami dari setiap proses yang terjadi.
Tak ingin banyak bercerita, foto - foto ini sudah menceritakan semuanya. Istilah kaskus menyebutkan no photo hoax. :p
Conrad Hotel - Bali |
Water Sport at Tanjung Benoa - Bali |
Subscribe to:
Posts (Atom)