Friday, April 15, 2011

FAHMI

Jakarta, Jum'at 15 April 2011.

Mencoba untuk menulis sesuatu hal yang baru di bog ternyata sulit sekali :). Sekian lama berfikir mau nulis apa, akhirnya teringat kejadian seminggu yang lalu tepat hari jum'at juga.

Karena ingin sekali memiliki kopyah putih rajut seperti yang ditunjukkan oleh gambar, sehingga rela untuk melaksanakan sholat jum'at di masjid yang agak jauh dari kantor. Alasannya karena masjid deket kantor sedikit sekali orang yang berjualan sekitarnya.




Maka dengan niat yang besar untuk membeli kopyah pada penjual sekitar masjid tersebut, saya rela berangkat lebih awal dari waktu yang ditentukan oleh kantor. Karena dibutuhkan waktu 10 - 15 menit untuk berjalan kaki menuju masjid itu. Dalam hati saya bergumam, Astagfirulloh sholat jum'at kog niatnya malah beli kopyah. Tetapi sisi lain hati saya segera mendinginkan suasana hati itu, Ah, kopyah kan juga buat sholat, buat beribadah, dan saya juga berangkat ke masjid dengan jalan kaki, yang konon katanya setiap langkahnya merupakan pahala. Bertambah gembiralah hati ini, terbayang berapa langkah yang telah saya tempuh menuju masjid itu :D..


Sesampainya di masjid, ramai yang terlihat, karena waktu sholat jum'at yang belum dimulai, maka banyak sekali jamaah yang berjalan di sekitar masjid untuk sekedar melihat lihat barang dagangan para pedagang kaki lima di sekeliling masjid, maupun orang yang mendahulukan makan sebelum sholat jum'at.

Memang suasana masjid begitu rame oleh pedagang kaki lima. Bahkan hampir seperti pasar dadakan, segala macam barang dagangan ada, mulai dari jam tangan, pakaian, parfum, makanan bahkan barang - barang seperti toolkit dan peralatan montir pun ada.

Dengan perasaan senang karena berharap barang yang saya cari ada diantara puluhan pedagang yang mengelilingi masjid ini, saya memutuskan untuk melihat (kalopun ada bahkan membeli barang yang saya inginkan) "pasar dadakan" ini sebelum masuk ke masjid.

Setelah sekian lama mengelilingi lingkungan masjid ini, barang yang saya temukan tidak ada. Sebenernya ada beberapa pedagang yang menjual berbagai macam kopyah dan parfum - parfum serta peralatan ibadah lainnya, tetapi kopyah yang saya inginkan tidak tersedia. Sempet kecewa juga. Tidak hanya kopyah ternyata yang saya inginkan saat berada di "pasar" itu, tapi banyak juga makanan, minuman dan barang - barang lain. Dasar setan, ternyata ada juga di sekitar rumah Alloh ini.

Tapi keinginan itu saya 'tahan' sampai sholat jum'at selesai. mungkin kegiatan 'cuci mata' ini akan berlanjut, jika rangkaian sholat jum'at belum dimulai. Ketika menuju masjid, saya tertahan oleh pemandangan yang tidak biasa, ya, tidak biasa bagi saya pribadi, tapi pemandangan yang membuat saya terhenti sejenak ini sungguh mengusik ketenangan dan 'rasa nyaman' yang telah saya miliki.

Pemandangan itu adalah seorang ibu yang menggendong seorang putra yang (maaf) seperti terganggu mentalnya. Itulah pandangan pertama saya, Ekspektasi saya. Dengan kotak amal yang berada di depannya sebagai modal untuk mengobati putranya itu. Tetapi yang membuat pemandangan ini 'istimewa' adalah di depan ibu ini duduk dengan menggendong putranya tersebut terdapat sebuah kertas besar yang bertuliskan nama putra yang digendong ibu tadi, yaitu FAHMI. Nama yang tidak asing bagi saya.

Panggilan untuk sholat semakin menderu, segera ku berangkat menuju masjid, karena tidak mau mendapatkan 'telur' (cerita yang berkembang ketika barangsiapa yang datang lebih awal ke masjid akan mendapatkan pahala yang besar, dan barang siapa yang paling terakhir akan mendapatkan telur, entah telur apa itu.. :)..). Dalam hati sungguh merugi bagi saya jalan jauh jauh ke masjid, rela mengawali waktu hanya untuk mendapatkan telur karena tertahan di 'pasar' ini. Toh barang yang saya cari tidak ada.

Setelah mengambil wudlu, saya masuk kedalam masjid. Entah kenapa masih terfikir oleh FAHMI itu. Sugguh Alloh menegur saya, mengusik hati saya dengan adanya FAHMI itu. Dalam hati penasaran sekali dengan apa yang menimpa pada FAHMI itu. Dan saya putuskan untuk menemuinya selesainya sholat jum'at.

Alloh tidak hanya mengusik saya dengan FAHMI itu, tapi dengan khutbah jum'at masjid ini. Entahlah mengapa semua terjadi secara kebetulan. Mungkin karena niat yang terlalu besar untuk memenuhi keinginan saya daripada niat untuk sholat jum'atnya. :(

Selesainya sholat jum'at, segera saya temui FAHMI itu. Dengan umur 13 tahun, tetapi terlihat seperti anak yang berusia 6 tahun, jauh sekali dengan ekspektasi saya. Sudah menderita radang otak semenjak usia 3 tahun. Ingin rasanya mengambil foto FAHMI untuk aku post di blog ini, karena di kertas juga tersedia nomor rekening yang tersedia jika ada donatur untuk membantu FAHMI, tapi entah kenapa saya tidak tega, dengan kondisi seperti itu saya malah memfotonya. Memang yang akan saya lakukan setidaknya dapat membuka jalan kesembuhan buat FAHMI, tapi saya berfikir kondisi FAHMI yang tidak dimungkinkan untuk difoto (maaf) banyak aurat yang terbuka.

Saya pun lupa untuk mencatat nomor rekening yang tertera, sebelumnya saya sudah berencana untuk mencatatnya dan menshare di blog ini, barangkali ada teman - teman sekalian rela dengan ikhlas menyalurkan uluran tangannya.

Hampir 4 bulan saya berada di ibukota ini, sungguh luar biasa Alloh dengan rencana yang luar biasa. Hanya Alloh sang sutradara terbaik. Alloh the best director..love You very much...Alhamdulillah.

Tidak lama setelah jum'at tepatnya di hari ahad, Alloh mengganti apa yang saya inginkan, Yaaa Kopyah putih itu sudah ada dalam genggaman. Kopyah yang terbeli ketika menghadiri pengajian aa gym di Istiqlal ahad kemarin..



:) :) :) :) :D :D :D :D

4 komentar:

ana annisa said...

ibu ini sudah di bantu DPW & DPD Setempat.. karena Aleg DPR PKS bp. Agoes Poernomo Mangkoewidjaya sudah menelephon aleg DPRD setempat untuk Perjuangkan ibu ini.
alamat ibu tersebut:
Jln. Waringin Kurung Rt 3/4 No. 21, Gang H. Sanusi, Kampung Kramat Watu. Hp. 087878701897 an. Ibu Susi Susanti & biasa dipanggil dgn Mama Fahmi
semoga FAHMI dapat tertolong...

Fahmi Alfian said...

Subhanallah...terima kasih atas infonya..
Amin Ya Allah, semoga FAHMI diberikan kekuatan dalam proses kesembuhannya.. Amin..

Unknown said...

waah alhamdulillah sukurlah mudah2an FAHMI terselamatkan dan Fahmi yang ini selalu dalam lindunganNYA dan tetap inspiring..

Fahmi Alfian said...

Iya Alhamdulillah sekali..

Amiin Ya Rabb.. :)

Post a Comment

 
;