Sunday, May 15, 2011

Terima Kasih atas 2 hari ini

Alloh, sungguh luar biasa rencanaMu, awalnya begitu berat ketika ditunjuk secara ‘sepihak’ menjadi ketua panitia kajian pra nikah ini, tetapi seiring dengan berjalannya waktu sangat tertarik juga terlibat pada acara ini. Rapat kedua, saya sudah mulai merasa nyaman dengan ini, mulai bersemangat untuk ikut mensukseskan acara ini. Dan Alhamdulillah dengan bantuan tanganNya acara ini berjalan dengan baik.

Salim A. Fillah, sebenarnya bukan nama yang asing bagi saya, saya tahu buku – bukunya, mungkin karena dahulu saya kurang memikirkan tema apa yang kebanyakan dipilih oleh beliau dalam buku – bukunya, saya tidak begitu tahu banyak tentang beliau. Tetapi semua itu berubah ketika saya “dipaksa” untuk menjadi ketua panitia kajian pranikah yang diadakan oleh STF. Saya langsung mencari referensi tentang beliau, ternyata beliau sangat popular dikalangan orang yang rindu ingin segera menyempurnakan separuh agamanya. Itulah mengapa setelah itu saya sangat bersemangat untuk acara ini, karena memang isu tentang pernikahan begitu santer terdengar dan menggaung di kepala saya beberapa waktu terakhir ini.


Hari ‘H’ akhirnya datang juga, saya sudah mempersiapkan untuk kelangsungan acara sejak pagi. Tetapi semua tidak berjalan sesuai rencana saya yang ingin datang pagi ke Serua. Setelah mandi ada sedikit musibah yang dialami saudara, saya pun akhirnya tidak bisa berangkat sesuai jadwal yang telah saya rencanakan. Perjalanan ke Serua, seperti biasa saya berangkat bareng teman baik saya Wahyu. Tidak seperti perjalanan yang biasanya kami lakukan yang dipenuhi dengan gelak tawa dan saling mengejek, entah kenapa perjalanan kali ini, kita banyak sekali membicarakan suatu masalah yang serius. Tentang pernikahan, wanita idaman, dan masa depan. Sampai perjalanan yang lumayan jauh tersebut tidak terasa dan sampai di Serua.

Sesampainya di Serua, kami begitu terkejut dengan persiapan yang telah ada. Kita sepakat bahwa apa yang kita lihat benar – benar di luar ekspektasi kami untuk acara ini. Semua perlangkapan sudah 95% siap, dan saya merasa sangat bersalah karena saya yang notabene sebagai ketua panita, tidak ikut mempersiapkan segala perlengkapan ini. Saya pun segera melakukan apa aja yang kurang, tidak lupa untuk meminta maap kepada para panitia lain karena keterlambatan saya.

Setelah melakukan koordinasi panitia, kita semua melaksanakan tugas kita masing – masing, karena acara sudah hampir dimulai. Merasa kagum juga karena acara ini banyak sekali diminati, terbukti banyak sekali yang datang ke kajian ini. Dalam hati saya bergumam, Sebegitu fenomenalkah ustadz Salim A. Fillah ini.









Mungkin saya tidak banyak menyimak apa yang dikatakan ustadz Salim, karena harus mobile kesana kemari, tapi beberapa yang saya suka, mulai kisah beliau yang dari perkenalannya dengan calon istri sampai beliau menikah yang hanya terjadi dalam 4 kali pertemuan, dan cara beliau bersikap pada istri beliau serta bagaimana membina rumah tangga agar tidak terasa hambar. Begitu juga dengan kisah para nabi rosul serta sahabatnya dalam kehidupan berumah tangga. OK, sukses membuatku ingin menikah juga..hehehe

Sudah berencana juga ingin menulis di blog ini tentang apa yang terjadi selama dua hari ini, tapi maaf saya tidak sepenuhnya mendengarkan kajian ini. Akhirnya saya menuliskan kalimat ustadz Salim A. Fillah yang beliau berikan pada kang antho melalui bukunya. Menggenapkan ilmu dengan amal, moga menjadi surga sebelum surga.

Alhamdulillah acara berjalan lancar, banyak doorprise yaitu buku SAF yang diberikan beserta tandatangannya. Dan Alhamdulillah juga saya yang dari awal bersama tommy telah memesan buku SAF supaya tidak kehabisan, bisa ditandatangani oleh beliau.







Tidak lupa berfoto dengan beliau..






Setalah kajian selesai, acara dilanjutkan dengan mabit bagi seluruh alumni STF, meski hanya beberapa yang datang, tapi rangkaian acara ini berlangsung sangat berkesan, terutama di hari pertama ini, Sabtu.

Ternyata keterkesanan saya tidak hanya sampai disitu, keesokan harinya jiwa ini semakin berkobar tentang apa yang dinamakan PERNIKAHAN. Jiwa dan semangat kami dikobarkan oleh ustadz jerry tentang pernikahan.

“Janganlah kau libatkan hitung – hitungan matematika jika ingin menikah, percayalah pada hitungan Alloh. Jangan kau ragukan kemampuanNYa”. Benar juga apa yang dikatakan beliau, kebanyakan dari kita terutama kaum lelaki yang tidak segera menikah karena alasan financial.

“Hanya Alloh yang mengetahui maut, kita tidak akan pernah tahu kapan kita akan meninggal. Bisa hari ini atau esok. Dan ketika ketika kita sudah meninggal hanya ilmu agama yang bermanfaat, doa anak yang sholeh dan amal jariyah kita yang merupakan 3 amalan yang masih terus mengalir pahalanya meski kita sudah meninggal”. Dan ustadz jerry pun berceletuk, “bagaimana akan mendapatkan doa dari anak yang sholeh, jika kita meninggal dalam keadaan belum menikah..dueerrrrrr…seketika itu juga saya merasa “tertampar”. Dan dengan ringanya beliau berkelakar. “untung saya sudah menikah dan mempunyai anak”. Serentak kami tertawa.

Di akhir tausiyahnya, beliau menantang kami untuk menyebutkan kapan target menikah kita. Seketika saya pun jadi gelisah, kapan saya menargetkan untuk menikah. Apakah saya harus mengutarakan rencana saya menikah pada usia 27 tahun nanti, dan itu berarti 3 tahun lagi, tapi ketika semua ditanya, jawaban sangat beragam, ada yang menargetkan 6 bulan lagi, akhir tahun ini, tahun 2012, bahkan ada yang menargetkan hari ini menikah. Dan ketika giliran saya yang ditanya, entah kenapa saya mengatakan tahun 2012. Entahlah saya pun kaget dengan apa yang saya katakan. Ustadz jerry pun berbicara, kegiatan ini dilihat oleh Alloh dan setiap kegiatan dan ucapan dicatat oleh malaikat, jadi bersiap – siaplah dengan apa yang kalian ucapkan. Jiaaahhhhh.. langsung saja hati ini merasa galau. Mengapa kata yang keluar dari mulut ini 2012. Entahlah hanya Alloh yang tahu, dan ketika apa yang saya ucapkan itu menjadi sebuah kenyataan. Saya yakin itulah waktu yang tepat dan terbaik bagi saya. Aamiin.

Setelah tausiyah subuh itu, entah kenapa saya merasa galau dengan apa yang saya ucapkan tadi. Mencoba untuk menyerahkan semuanya ke Alloh. Hanya teman – teman dekatlah yang mengetahui kenapa saya menargetkan usia 27 untuk menikah, bukan untuk menunda atau masalah financial saja, tetapi ada masalah lain yang menjadi pertimbangan utama saya. Meski harus jujur, saya pun ingin menikah secepatnya, apalagi ketika melihat teman yang menikah. Hehehe

Memang 2 hari ini materi yang diberikan sebagian besar adalah tentang pernikahan. Setelah selasai tausiyah ustadz jerry, saya, kang herry dan tommy mencari warung untuk minum kopi, menghilangkan kantuk dan rasa lapar yang mulai muncul, meski sudah dari qiyamul lail kita mengantuk, tapi karena tausiyah ustadz jerry yang menggelegar, kantuk kita hilang sesaat.

Di materi yang terakhir pun kita masih diberikan motivasi untuk menyegerakan menikah. Banyak sekali ilmu dan pengalaman yang diberikan oleh ustadz Amir Faisol Fath, tentang keberaniaannya mengkhitbah seorang wanita meski hanya dengan kondisi yang apa adanya. Dan semangat itulah yang disalurkan kepada kita. Dan ketika materi telah selesai diberikan, beliau menanyakan kepada kami para ikhwan, kapan kita akan menikah, dan apakah ada di antara para akhwat yang ada disitu yang menjadi “incaran” kita. Kejadian itu pun berakhir sangat indah, ada teman yang insya Alloh mendapatkan jawaban atas doa – doanya selama ini.

Selamat kawan, kita tunggu kabar baik selanjutnya..(maaf gak bisa di publish)

Dan peristiwa itupun sekali lagi membuat saya “tertampar”. Begitu kurang ajarnya saya yang sempat meragukan Alloh dalam urusan “nikah” ini. Dan sejak saat ini pemikiran saya pun sedikit saya luruskan juga untuk menyempurnakan separuh agama ini. Semoga saya tetap istiqomah. Karena saya yakin Alloh telah merencakan waktu dan cara yang terbaik bagi saya untuk menikah. Tidak henti – hentinya saya mengucapkan selamat pada teman saya itu, dan berharap segera menyusul. Aamiin..

Sepulang dari serua, saya pun langsung menulis catatan ini. Saya tidak ingin pelajaran dan hikmah ini terlepas dari ingatan saya nanti. Diiringi dengan lagu dari Maher Zain,

Alhamdulillah..
All praises to Allah
Allah,I wanna thank you
I wanna thank you for all the things that you've done
You've done for me through all my years I've been lost
You guided me from all the ways that were wrong
And did you give me hope


Jakarta, 15 Mei 2011
Fahmi Alfian..

6 komentar:

nur hayati said...

Alhamdulillah sketsa Allah untuk ku luar biasa sekali..2 hari yang lalu,,
sabtu yang mendung itu membawakan warna lain dalam hidupku..ya Allah apa yang terjadi dengan diriku pada hari ahadnya??
kejadia demi kejaian itu berlalu
*tunggu kisah selanjutnya di blog ku
hehhehe
lebbih "GOKILLL broo"

ana annisa said...

MasyaAllah..
Kereeeen.. Tulisannya bagus..
Semoga akhi bisa menunaikan setengah din di tahun 2012
Seorang laki2 soleh tidak akan menunda2 pernikahannya..
Semoga mendapatkan akhwat yg solehah...

ana annisa said...

1. Yakinilah bahwa tidak ada yang boleh tunggal selain Alloh. Jika dalam hati pernah terbersit ketidakyakinan atau niatan untuk tidak berpasangan segeralah bertaubat karena berarti tauhid kita sudah terkotori.

2. Apa yang Alloh kehendaki akan datang tepat pada waktunya, tidak akan pernah bergeser walau sedikitpun dan bukan mengikuti kemauan manusia.

3. Secara syar'i: cara hidup seperti apa yang dipilih untuk menjalani masa penantian tersebut (bersih aqidah, syariat dan akhlaq). Berkomunitas dengan yang baik jangan terpancing dengan hal-hal buruk. Peganglah kalimat yang baik ini: bahwa orang baik akan dijodohkan dengan orang baik sedangkan orang buruk akan dijodohkan dengan orang buruk pula.

Fahmi Alfian said...

Nurhay : wah jadi penasaran, segera launch ya blogmu..

ana : sukron teh..Amin, semoga bisa segera melaksanakannya, sangat yakin bahwa Alloh telah mengatur waktu dan cara yang paling indah buat saya.. :)
bukannya saya tidak ada niatan untuk tidak berpasangan, tp ada sesuatu yang mungkin gak bisa saya ceritakan.. :)
sukron atas poin2 yang bermanfaat.. :)

Unknown said...

SEMANGAAAAATTT....

Fahmi Alfian said...

selalu ada semangat untuk kehidupan yang lebih baik quyat..

-Tersengat Lebah-

Post a Comment

 
;